Friday, April 16, 2010
Suatu Senja
Senja itu langit kelihatan mendung,
mendung yang kembali menyelubungi hidupku;
lalu aku lemas;
tanpa suara dan tanpa daya untuk membantah;
pantas aku rebah;
kalah bagai tidak sedar diuntung.
Mendung senja itu sering kembali,
menghantui segenap mimpiku;
membayangi setiap pergerakanku;
lalu aku malu;
malu pada diri sendiri;
malu kepada sekalian alam ini.
Wahai mendung senja,
pergilah kau jauh dari hidupku;
bebaskan aku dari linkunganmu;
biarkan aku menyesali;
Maha Ilahi lagi Maha mengasihani;
ampunkanku buat sekalian kali.
Labels:
Tulisan Hati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment